Parkour, Ekspresi Kebebasan Remaja di Suriah

Sejumlah remaja di Inkhil, Suriah Selatan, nampak melompati atap yang roboh akibat bom Jumat (28/4/2017). REUTERS/Alaa Al-Faqir.
Selama enam tahun konflik antara pemberontak dan pasukan pro pemerintah di Suriah, sejumlah remaja mencoba melakukan pelarian dengan mempraktekan parkour. REUTERS/Alaa Al-Faqir.
Lewat parkour, mereka bahkan melakukan kompetisi siapa yang dapat melakukan lompatan tertinggi. REUTERS/Alaa Al-Faqir.
Aktivitas tersebut sudah dilakukan sejumlah remaja ini selama kurang lebih dua tahun. REUTERS/Alaa Al-Faqir.
Kelompok ini terdiri dari 15 orang. Biasanya mereka berlatih di halaman sekolah dihari tenang. Dimana tak ada pertempuran kala itu. REUTERS/Alaa Al-Faqir.
Lewat parkour mereka mengaku dapat keluar dari atmosfir perang dan melupakan rasa sakit dan kesedihan mereka. REUTERS/Alaa Al-Faqir.
Parkour lahir di Prancis pada tahun 1980-an dan menjadi popular sejak saat itu. Inggris menjadi negara pertama yang secara resmi mengenalinya sebagai olahraga. REUTERS/Alaa Al-Faqir.
Sejumlah remaja di Inkhil, Suriah Selatan, nampak melompati atap yang roboh akibat bom Jumat (28/4/2017). REUTERS/Alaa Al-Faqir.
Selama enam tahun konflik antara pemberontak dan pasukan pro pemerintah di Suriah, sejumlah remaja mencoba melakukan pelarian dengan mempraktekan parkour. REUTERS/Alaa Al-Faqir.
Lewat parkour, mereka bahkan melakukan kompetisi siapa yang dapat melakukan lompatan tertinggi. REUTERS/Alaa Al-Faqir.
Aktivitas tersebut sudah dilakukan sejumlah remaja ini selama kurang lebih dua tahun. REUTERS/Alaa Al-Faqir.
Kelompok ini terdiri dari 15 orang. Biasanya mereka berlatih di halaman sekolah dihari tenang. Dimana tak ada pertempuran kala itu. REUTERS/Alaa Al-Faqir.
Lewat parkour mereka mengaku dapat keluar dari atmosfir perang dan melupakan rasa sakit dan kesedihan mereka. REUTERS/Alaa Al-Faqir.
Parkour lahir di Prancis pada tahun 1980-an dan menjadi popular sejak saat itu. Inggris menjadi negara pertama yang secara resmi mengenalinya sebagai olahraga. REUTERS/Alaa Al-Faqir.