Proses pembuatan kapal legendaris ini dilakukan di Tana Lemo, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.
Seorang pekerja tengah mengerjakan pembuatan kapal Phinisi.
Kapal peninggalan leluhur orang Ara ini dibuat khusus menggunakan kayu besi yang berasal dari Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Pembuatan kapal dilakukan di pantai.
Rombongan Risers menyempatkan diri singgah ke lokasi pembuatan Kapal Phinisi, kapal layar tradisional kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan, di Tana Lemo, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.
Gambar kapal Phinisi yang tengah dibuat.
Kapal ini memiliki panjang sekitar 46 meter dan lebar 9 meter.
Risers Datsun mengabadikan bagian ujung kapal.
Ongkos pembuatan kapal ini mencapai Rp 12 miliar.
Pekerja tengah memotong kayu untuk lantai atas kapal.
Kapal miliaran rupiah tersebut dipesan oleh pengusaha asal Turki.
Penampakan kapal dari luar. Meski belum jadi kapal tersebut telah terlihay mewah.
Kapal layar ini rencananya akan dijadikan kapal pesiar di kepulauan Raja Ampat.
Rata-rata kapal tersebut dipesan oleh sejumlah pengusaha dari Eropa, seperti, Perancis, Spanyol hingga Jerman.