Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar unjuk rasa lewat aksi teatrikal di depan kantor Freeport, Kuningan, Jakarta, Jumat (24/2/2017).
Aksi teatrikal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes.
Dalam aksinya mereka menuntut Freeport mematuhi aturan di Indonesia atau jika tidak dilakukan mereka harus angkat kaki dari Indonesia.
Mahasiswa dengan cat putih digambarkan sebagai pihak Freeport, sementara mahasiswa dengan cat merah divisualisasikan sebagai warga Indonesia. Di akhir teatrikal, Freeport akhirnya tumbang dengan bendera merah putih di atasnya.
Aksi teatrikal yang digelar terlihat sangat dramatis.
Tak hanya aksi teatrikal yang menjadi pusat perhatian, sejumlah mahasiswa yang membawa poster juga menjadi sorotan.
Pangkal masalahnya, Freeport membutuhkan kepastian dan stabilitas untuk investasi jangka panjangnya di Tambang Grasberg, Papua. Sedangkan pemerintah menginginkan kendali yang lebih kuat atas kekayaan sumber daya mineral.
Pemerintah telah menyodorkan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kepada Freeport sebagai pengganti Kontrak Karya (KK). Tapi Freeport tak mau begitu saja mengubah KK-nya menjadi IUPK.
