Kapal Malaysia yang mengangkut barang-barang bantuan untuk warga Rohingya telah tiba di pelabuhan di Yangon, Myanmar hari ini. Kedatangan kapal tersebut disambut para demonstran anti-Rohingya yang berkumpul di pelabuhan. Lauren DeCicca/Getty Images.
Dalam aksi yang berlangsung di Pelabuhan Thilawa, puluhan biksu Buddha dan demonstran melambai-lambaikan bendera nasional dan banner bertuliskan "No Rohingya". Lauren DeCicca/Getty Images.
Kapal Malaysia tersebut bertolak dari negeri Jiran itu pekan lalu, dengan mengangkut 2.200 ton beras, bantuan medis dan pakaian. Di kapal tersebut, juga terdapat ratusan pekerja medis dan aktivis. Lauren DeCicca/Getty Images.
Sebagian dari barang bantuan tersebut akan diturunkan di Yangon dan dibawa melalui jalan darat ke wilayah utara Rakhine, tempat berlangsungnya operasi militer Myanmar terhadap Rohingya. Sisanya akan dibawa ke pelabuhan Teknaf di Bangladesh selatan, tempat keberadaan nyaris 70 ribu warga Rohingya yang kabur sejak Oktorber 2016 lalu, untuk menyelamatkan diri dari kekerasan di Rakhine. Lauren DeCicca/Getty Images.
Semula pemerintah Myanmar melarang kapal Malaysia tersebut masuk ke wilayah perairannya dan melarang kapal tersebut berlayar ke Sittwe, ibukota Rakhine. Pemerintah Myanmar juga mengharuskan bantuan tersebut bukan hanya dibagikan untuk warga Rohingya, namun juga warga Buddha di Rakhine. Lauren DeCicca/Getty Images.