Jokowi Miris Melihat Proyek PLTU Mangkrak

Ini ekspresi kesedihan Jokowi saat meninjau proyek pembangunan PLTU Tolehu, Maluku, yang mangkrak, Kamis (9/2/2017). Proyek ini sudah dimulai sejak 6 tahun lalu dan tak kunjung selesai.

Lokasi proyek berada di Desa Tolehu, Maluku Tengah. Kedatangan Jokowi yang mendadak itu didampingi oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, Ketua DPRD Maluku, dan Gubernur Maluku.

Di lokasi tersebut, terdapat banyak sekali besi baik batangan maupun lempengan yang sudah berkarat dan tak bisa dipakai. Kening Jokowi mengkerut melihat barang-barang baru yang tak terpakai itu. Beberapa kali raut mukanya terlihat serius memandang barang-barang yang menjadi rongsokan itu.

Selain itu, terlihat juga susunan kerangka besi yang menjulang tinggi ke atas. Namun, tidak bisa digunakan. Kondisi proyek tersebut sangat memperihatinkan.

Jokowi mengaku mendadak datangi lokasi itu karena baru mendapat informasi dari DPRD Provinsi Maluku dan DPRD Kota Ambon, yang melakukan pertemuan dengannya pada Rabu (8/2/2017) malam. Jokowi mengatakan, kebutuhan listrik di Maluku sangat mendesak. Sudah ada proyek pembangunan, tetapi proyek itu urung diselesaikan alias mangkrak.

Ini penampakan lokasi proyek PLTU yang mangkrak.
Sejumlah besi batangan maupun lempengan nampak terbengkalai. Dikatakan Jokowi, proyek pembangkit listrik yang mangkrak seperti ini, terjadi di 34 titik di seluruh Indonesia. Jokowi pun menyesalkannya.
Sementara itu, Jonan menjelaskan, proyek tersebut merupakan bagian dari Fast Tracking Project (FTP) II yang dimulai sejak 2010. Kapasitasnya pembangkit listrik itu direncanakan sebesar 2 x 15 Megawatt (MW). Jonan akan meminta penjelasan dari PLN mengapa proyek tersebut tidak dikerjakan. Tetapi kalaupun dilanjutkan, malah akan menimbulkan masalah baru.
Ini ekspresi kesedihan Jokowi saat meninjau proyek pembangunan PLTU Tolehu, Maluku, yang mangkrak, Kamis (9/2/2017). Proyek ini sudah dimulai sejak 6 tahun lalu dan tak kunjung selesai.
Lokasi proyek berada di Desa Tolehu, Maluku Tengah. Kedatangan Jokowi yang mendadak itu didampingi oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, Ketua DPRD Maluku, dan Gubernur Maluku.
Di lokasi tersebut, terdapat banyak sekali besi baik batangan maupun lempengan yang sudah berkarat dan tak bisa dipakai. Kening Jokowi mengkerut melihat barang-barang baru yang tak terpakai itu. Beberapa kali raut mukanya terlihat serius memandang barang-barang yang menjadi rongsokan itu.
Selain itu, terlihat juga susunan kerangka besi yang menjulang tinggi ke atas. Namun, tidak bisa digunakan. Kondisi proyek tersebut sangat memperihatinkan.
Jokowi mengaku mendadak datangi lokasi itu karena baru mendapat informasi dari DPRD Provinsi Maluku dan DPRD Kota Ambon, yang melakukan pertemuan dengannya pada Rabu (8/2/2017) malam. Jokowi mengatakan, kebutuhan listrik di Maluku sangat mendesak. Sudah ada proyek pembangunan, tetapi proyek itu urung diselesaikan alias mangkrak.
Ini penampakan lokasi proyek PLTU yang mangkrak.
Sejumlah besi batangan maupun lempengan nampak terbengkalai. Dikatakan Jokowi, proyek pembangkit listrik yang mangkrak seperti ini, terjadi di 34 titik di seluruh Indonesia. Jokowi pun menyesalkannya.
Sementara itu, Jonan menjelaskan, proyek tersebut merupakan bagian dari Fast Tracking Project (FTP) II yang dimulai sejak 2010. Kapasitasnya pembangkit listrik itu direncanakan sebesar 2 x 15 Megawatt (MW). Jonan akan meminta penjelasan dari PLN mengapa proyek tersebut tidak dikerjakan. Tetapi kalaupun dilanjutkan, malah akan menimbulkan masalah baru.