Dituturkan seorang saksi mata kepada Reuters, Senin (30/1/2017), sedikitnya tiga pria bersenjata melepas tembakan ke arah 40 jemaah yang sedang salat di dalam masjid yang ada di kompleks Quebec City Islamic Cultural Center, pada Minggu (29/1) malam waktu setempat. REUTERS/Mathieu Belanger.
Kepolisian setempat yang tiba di lokasi penembakan langsung memasang garis polisi di sekitar masjid dan mengisolasi lokasi dari publik. Pihak kepolisian masih enggan berkomentar kepada wartawan setempat soal insiden ini. REUTERS/Mathieu Belanger.
Dua orang telah ditangkap terkait penembakan di masjid di Quebec ersebut. Situasi di lokasi penembakan masih mencekam, karena polisi bersenjata lengkap memasuki masjid untuk mencari pelaku. REUTERS/Mathieu Belanger.
Pada Juni 2016 lalu, potongan kepala babi ditinggalkan di depan pintu kompleks Quebec City Islamic Cultural Center. REUTERS/Mathieu Belanger.
Insiden yang disebut sarat dengan sentimen Islamofobia mengalami peningkatan di Quebec, dalam beberapa tahun terakhir di tengah perdebatan soal larangan niqab atau cadar bagi wanita berhijab. Tahun 2013 lalu, kepolisian setempat menyelidiki insiden cipratan darah di salah satu masjid di kawasan Saguenay, Quebec. Cipratan darah itu diyakini berasal dari babi. Kemudian pada tahun 2015, sebuah masjid di Ontario dibakar. REUTERS/Mathieu Belanger.