KontraS Serahkan Ribuan Kartu Pos Desak Penuntasan Kasus Munir

Pantauan detikcom, Selasa (17/1/2018), masa yang berjumlah sekitar 20 orang melakukan orasi singkat di Taman Aspirasi, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka meminta pemerintah Jokowi-JK untuk secepatnya menyelesaikan misteri kematian Munir.
Orasi dilakukan dengan menampilkan dukungan kartu pos raksasa yang bergambar wajah Munir. Usai nyatakan suara, mereka berjalan menuju gedung Bina Graha, Sekretariat Negara yang berada di lingkungan Istana Presiden.
Dukungan tersebut merupakan suara lapisan masyarakat yang berasal dari 24 kota di Indonesia.
Aksi mereka yang hendak menyerahkan dukungan kartu post, sempat ditolak oleh petugas pengamanan.
Namun setelah melakukan negosiasi. salah satu perwakilan mereka diterima untuk memberikan dukungan tersebut.
Ribuan dukungan dalam kartu pos itu disusun menjadi parsel. Aksi itu merupakan simbolik dukungan dari masyarakat kepada presiden Jokowi untuk segera menuntaskan kasus munir.
Ribuan dukungan kartu pos itu telah dikumpulkan sejak bulan Oktober tahun lalu sampai dengan Januari 2016. Mereka mengharapkan dengan dukungan tersebut, penyidikan kasus Munir dapat kembali dibuka.
Sementara, Komnas HAM belum memiliki rencana khusus untuk kasus Munir. Tapi Komnas HAM tetap pada keputusan 2015 yaitu untuk mendesak dibukanya kasus Munir kembali.
Pantauan detikcom, Selasa (17/1/2018), masa yang berjumlah sekitar 20 orang melakukan orasi singkat di Taman Aspirasi, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka meminta pemerintah Jokowi-JK untuk secepatnya menyelesaikan misteri kematian Munir.
Orasi dilakukan dengan menampilkan dukungan kartu pos raksasa yang bergambar wajah Munir. Usai nyatakan suara, mereka berjalan menuju gedung Bina Graha, Sekretariat Negara yang berada di lingkungan Istana Presiden.
Dukungan tersebut merupakan suara lapisan masyarakat yang berasal dari 24 kota di Indonesia.
Aksi mereka yang hendak menyerahkan dukungan kartu post, sempat ditolak oleh petugas pengamanan.
Namun setelah melakukan negosiasi. salah satu perwakilan mereka diterima untuk memberikan dukungan tersebut.
Ribuan dukungan dalam kartu pos itu disusun menjadi parsel. Aksi itu merupakan simbolik dukungan dari masyarakat kepada presiden Jokowi untuk segera menuntaskan kasus munir.
Ribuan dukungan kartu pos itu telah dikumpulkan sejak bulan Oktober tahun lalu sampai dengan Januari 2016. Mereka mengharapkan dengan dukungan tersebut, penyidikan kasus Munir dapat kembali dibuka.
Sementara, Komnas HAM belum memiliki rencana khusus untuk kasus Munir. Tapi Komnas HAM tetap pada keputusan 2015 yaitu untuk mendesak dibukanya kasus Munir kembali.