Pameran foto yang diselenggarakan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) yang bekerja sama dengan Tempo itu mengangkat tema Suara Dari Timur, Papua Ku Papua Mu yang merekam keadaan Papua yang banyak belum terekspos oleh media.
Pameran tersebut digelar di Kuningan City, Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Sedikitnya ada sebanyak 117 foto yang dikemas dalam 40 bingkai yang bisa dinikmati.
Mulai dari isu Tanah Manusia Adat Papua, Migrasi, Konflik dan kesenjangan sosial sampai beberapa keadaan nyata perihal pembangunan yang terabaikan.
Tentunya kejadian miris itu terjadi di tanah saudara kita yang berada dinaungan bendera merah putih.
Beberapa kejadian yang mungkin tak pernah terpikirkan, itu bisa saja terjadi di tanah Papua yang kaya akan adat istiadat.
Alam Papua memang sungguh kaya akan sumber dayanya. Pameran foto ini digelar hingga 30 Desember 2016.
Emas yang berlimpah di ujung timur kepulauan Indonesia itu dianggap sebagai kutukan oleh warganya karena kekayaan itu dikeruk oleh Amerika.
Miris dan sangat memprihatinkan sekali bila melihat kehidupan masyarakat Papua dan hasil kekayaan alamnya sangat berbanding terbalik.
Dibutuhkan perhatian khusus dari pemerintah setempat dan pusat untuk menjaga bumi cendrawasih ini agar terus makmur dan sentosa. Indonesia diharapkan bisa sadar bahwa Papua bukan hanya teritorial saja. Tapi adalah masa depan bangsa Indonesia yang sangat kaya dan patut diperjuangkan.