(Ki-ka) Topeng yang telah selesai dikerjakan dan topeng yang masih dalam pengerjaan.
Seorang perajin mengerjakan pembuatan Topeng Malangan di Padepokan Asmoro Bangun, Kecamatan Pakishaji, Kabupaten Malang.
Pembuatan topeng harus melewati sejumlah tahapan, salah satunya pengukiran. Tampak seorang perajin sedang mengukir topeng khas Malang tersebut.
Seorang perajin sedang membentuk karekter topeng. Saat ini padepokan tersebut memiliki tujuh perajin, tiga orang bertugas membentuk karakter, tiga orang mengukir, dan seorang mengecat.
Perajin memperjelas bentuk karakter topeng, mulai dari mata, hidung hingga bibir.
Topeng Malangan dibuat menggunakan kayu sengon, mentaos, kembang dan nangka.
Seorang perajin mengerjakan pembuatan Topeng Malangan.
Pengecatan topeng.
Setelah selesai mengecat wajah, perajin melanjutkan pengecatan ukiran.
Perajin menunjukkan topeng hasil karyanya. Topeng yang dibuat menggunakan kayu sengon dijual dengan harga Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu. Sedangkan topeng yang menggunakan kayu keras dibanderol dengan harga lebih mahal.
Padepokan itu juga mementaskan wayang topeng setiap 36 hari sekali.