Kembalikan Percaya Diri Dengan Mata Palsu

Sebagian orang merasa minder ketika divonis kehilangan indra penglihatan. Kini hadir seniman-seniman yang menggabungkan ilmu kedokteran dengan seni lukis yang dapat membuat mata palsu yang hasilnya sangat mirip dengan bola mata asli.
Proses pembuatan mata palsu ini menurut sang ahli Abadi Wijaya Karta S, membutuhkan waktu 48 jam dan bisa langsung dipakai pasien. Salah satu kliniknya berada di Jalan Kompleks DPR 2 no.17, Jakarta Barat.
Protesa mata, disebut juga sebagai prostesis mata, adalah mata palsu estetis untuk orang yang kehilangan satu mata setelah mengalami cedera atau penyakit, untuk orang yang cacat mata sejak lahir, untuk orang buta dengan mata kisut atau jelek.
Mata palsu tersebut terbuat dari bahan acrylic.
Proses pembuatan bola mata ini menggabungkan ilmu kedokteran dan seni lukis.
Tahap-tahap pembuatan mata palsu sendiri meliputi tahap pengukuran, pencetakan, pencocokan warna kornea dan pembuluh darah, tahap pelukisan, dan melalui serangkaian proses penghalusan hingga mata nyaman dipakai oleh pasien.
Seorang pasien mengalami cacat mata disebelah kanan.
Sebuah protesa mata yang sudah jadi tengah dipasang pada pasien.
Protesa mata saat dikenakan oleh pasien.
Perawatan mata palsu ini pun terbilang mudah, setiap setahun sekali pasien datang kembali mengecek kedudukan bola mata.
Berkaca di depan cermin, pasien tersebut terlihat sangat semringah.
Usai memakai protesa mata, kedua mata pasien terlihat normal.
Lensa skleral seperti protesa mata biasa harus dipakai siang malam tanpa di lepas. Hal ini direkomendasikan oleh semua ahli, dokter mata dan ocularists di dunia.
Pemakaian siang malam tanpa dilepas dapat menghindari risiko infeksi atau trauma yang terkait dengan penanganan, bisa juga mengurangi atau mencegah mata yang buta menjadi lebih divergen.