Dokter Demo Tolak Dokter Layanan Primer

Mereka juga menuntut reformasi sistem pendidikan kedokteran dan menilai biaya pendidikan kedokteran makin mahal.
IDI menilai, tidak ada yang istimewa dengan dokter layanan primer (DLP), sehingga malah terjadi pemborosan.
IDI menilai secara kompetensi tidak ada yang berbeda antara dokter layanan primer dan dokter umum. Dokter layanan primer harus menguasai 144 diagnosis yang mana hal itu sudah semestinya melekat pada kemampuan dokter umum.
Dokter Layanan Primer merupakan jenjang baru pendidikan kedokteran di Indonesia yang dilaksanakan setelah program profesi dokter dan program internship yang setara dengan jenjang pendidikan profesi spesialis. Dokter Layanan Primer ini nantinya akan menerapkan ilmu kedokteran keluarga, ditunjang dengan ilmu kedokteran komunitas dan ilmu kesehatan masyarakat.
IDI menilai program studi DLP terlalu dipaksakan.
Polisi menjaga aksi ini.
Mereka juga menuntut reformasi sistem pendidikan kedokteran dan menilai biaya pendidikan kedokteran makin mahal.
IDI menilai, tidak ada yang istimewa dengan dokter layanan primer (DLP), sehingga malah terjadi pemborosan.
IDI menilai secara kompetensi tidak ada yang berbeda antara dokter layanan primer dan dokter umum. Dokter layanan primer harus menguasai 144 diagnosis yang mana hal itu sudah semestinya melekat pada kemampuan dokter umum.
Dokter Layanan Primer merupakan jenjang baru pendidikan kedokteran di Indonesia yang dilaksanakan setelah program profesi dokter dan program internship yang setara dengan jenjang pendidikan profesi spesialis. Dokter Layanan Primer ini nantinya akan menerapkan ilmu kedokteran keluarga, ditunjang dengan ilmu kedokteran komunitas dan ilmu kesehatan masyarakat.
IDI menilai program studi DLP terlalu dipaksakan.
Polisi menjaga aksi ini.