BNN Ungkap Penyelundupan Sabu 69,2 Kg

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (kiri) berjabat tangan dengan Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi (kanan) saat konferensi pers penyelundupan narkotika jenis sabu di kantor BNN, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
BNN dan Ditjen Bea dan Cukai kembali berhasil mengungkap jaringan sindikat narkotika internasional yang menyelundupkan 69,2 kg sabu asal Malaysia yang dimasukkan dalam lima unit mesin pompa air di kawasan Demak, Jawa Tengah.
Lima orang tersangka berhasil diamankan, Penangkapan pertama terjadi pada 14 Oktober 2016 di Jalan Raya Surodado, Kabupaten Tegal.
Penangkapan kedua terjadi di Cikopo, Cikampek 15 September.
"Jaringan ini, berkaitan dengan jaringan dari Malaysia, kita sudah telusuri sudah lama. Ada sabu seberat 69, 2 kg," ujar Kepala BNN Budi Waseso, saat jumpa pers di Gedung BNN, Jl MT Haryono, Jakarta.
Menurut Buwas, kelima pelaku merupakan pemain lama di dunia narkoba.
Mereka dinilai Buwas cukup lihai. Ada pun sabu yang terungkap ini rencananya akan dijual ke Semarang.

Kelima tersangka itu adalah, Widiono (36) operator, Riyanto (34) penerima paket, Totok (29) , Wiji (28), dan Yasmin (28). Kelimanya terancam hukuman maksimal pidana mati.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (kiri) berjabat tangan dengan Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi (kanan) saat konferensi pers penyelundupan narkotika jenis sabu di kantor BNN, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
BNN dan Ditjen Bea dan Cukai kembali berhasil mengungkap jaringan sindikat narkotika internasional yang menyelundupkan 69,2 kg sabu asal Malaysia yang dimasukkan dalam lima unit mesin pompa air di kawasan Demak, Jawa Tengah.
Lima orang tersangka berhasil diamankan, Penangkapan pertama terjadi pada 14 Oktober 2016 di Jalan Raya Surodado, Kabupaten Tegal.
Penangkapan kedua terjadi di Cikopo, Cikampek 15 September.
Jaringan ini, berkaitan dengan jaringan dari Malaysia, kita sudah telusuri sudah lama. Ada sabu seberat 69, 2 kg, ujar Kepala BNN Budi Waseso, saat jumpa pers di Gedung BNN, Jl MT Haryono, Jakarta.
Menurut Buwas, kelima pelaku merupakan pemain lama di dunia narkoba.
Mereka dinilai Buwas cukup lihai. Ada pun sabu yang terungkap ini rencananya akan dijual ke Semarang.
Kelima tersangka itu adalah, Widiono (36) operator, Riyanto (34) penerima paket, Totok (29) , Wiji (28), dan Yasmin (28). Kelimanya terancam hukuman maksimal pidana mati.