Aksi tersebut diselingi pentas teatrikal perempuan berdaster dengan balon udara di perut.
Para buruh perempuan meminta cuti melahirkan diperpanjang menjadi 14 minggu.
Aksi tersebut berjalan tertib dan tidak menimbulkan kemacetan. Pendemo membubarkan diri setelah selesai menyampaikan aspirasi di depan gedung parlemen.