Tidak ada tenda yang permanen. Tenda itu hanya berkerangka bambu dan kayu serta berdinding terpal.
Untuk tidur pun mereka ala kadarnya. Ada yang menggunakan dipan pendek yang dialasi tikar, vinil, ataupun karpet kasar. Namun banyak juga yang tidur langsung di tanah beralas vinil dan karpet.
Tenda-tenda itu berdiri membentang sejajar di sebuah areal yang cukup luas. Areal itu berada di belakang rumah utama yang dibatasi oleh jalan.
Tenda-tenda tersebut tampak sepi. Saat ini hanya 81 pengikut yang masih setia bertahan di padepokan.