Pagelaran bertajuk "Sawiji Greget Sengguh Ora Mingkuh" ini menampilkan komunitas/lembaga baik kelompok dan perseorangan yang mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat dengan segala keunikan masing-masing.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono mencoba sepeda listrik karya Wiwien, seorang kreator yang mampu membuat sepeda dan mobil listrik yang ramah lingkungan.
Bixa salah satu pelopor batik yang menggunakan bahan-bahan natural untuk proses pewarnaannya.
Siswa-siswi SD belajar mengenakan penyelamatan penyu dari komunitas pelestari Penyu Pantai Pelangi Bantul.
Komunitas Tandu Banyu dari Dusun Glondong, Purwobinangun Pakem Sleman yang memanfaatkan air hujan yang diolah secara almini sehingga menjadi air yang layak minum dan dikonsumsi.
Sebanyak 17 komunitas atau lembaga itu diantaranya Wiwin Vegas Kreator Kendaraan Listrik, Jogja Nyah Nyoh, Musimin Pelestari Anggrek Merapi, Asosiasi Komunitas Sungai Yogyakarta, Pertanian Berkelanjutan SPTN HPS, BIXA Batik Natural Colour, Pelestari Zat Warna Alam, Sanggar Anak Alam, Komunitas Pitpaganda, Bakul Jamu Cepuri, BUMDES Panggung Lestari, Kampung Cyber Tamansari, Banyu Langit, #Jogjagaruksampah, Wildlife Rescue Centre, Pelestari Ajaran Kawruh Jiwa Ki Ageng Suryomentaram, Wukirsari Bird Farm dan Kelompok Pelestari Penyu Pelangi Kretek Bantul serta Pewarta Foto Indonesia (PFI) Yogyakarta.