Perpustakaan Sastra HB Jassin Memprihatinkan

Puluhan ribu karya sastra tertata di ruang perpustakaan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin yang terletak di Kompleks Taman Ismail Marzuki.
Beberapa buku sastra tampak berantakan karena tidak ada tempat untuk menaruhnya.
Suasana perpustakaan gelap, hawa panas dan pengap terasa di ruang perpustakaan.
Pendingin ruangan di ruangan tersebut rusak.
PDS HB Jassin mengalami keterbatasan dana selama dua tahun terakhir. Mereka tidak lagi mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Akibatnya, beberapa lampu dan AC padam begitu pula aktivitas perawatan dokumen pun tidak bisa dilakukan.
AC sendiri fungsinya adalah untuk menjaga dokumen-dokumen agar tetap dalam kondisi baik. Sehingga tidak berjamur dan rusak.
Di ruang perpustakaan, koran-koran tertumpuk begitu saja. Kardus-kardus berisi buku yang belum disusun di rak buku juga tertumpuk di sudut ruangan.
Biaya untuk perawatan dokumen memang tidak ada untuk tahun ini karena tidak adanya dana hibah.
Puluhan ribu karya sastra tertata di ruang perpustakaan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin yang terletak di Kompleks Taman Ismail Marzuki.
Beberapa buku sastra tampak berantakan karena tidak ada tempat untuk menaruhnya.
Suasana perpustakaan gelap, hawa panas dan pengap terasa di ruang perpustakaan.
Pendingin ruangan di ruangan tersebut rusak.
PDS HB Jassin mengalami keterbatasan dana selama dua tahun terakhir. Mereka tidak lagi mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Akibatnya, beberapa lampu dan AC padam begitu pula aktivitas perawatan dokumen pun tidak bisa dilakukan.
AC sendiri fungsinya adalah untuk menjaga dokumen-dokumen agar tetap dalam kondisi baik. Sehingga tidak berjamur dan rusak.
Di ruang perpustakaan, koran-koran tertumpuk begitu saja. Kardus-kardus berisi buku yang belum disusun di rak buku juga tertumpuk di sudut ruangan.
Biaya untuk perawatan dokumen memang tidak ada untuk tahun ini karena tidak adanya dana hibah.