Mobil-mobil ambulans tersebut dikumpulkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dari seluruh Puskesmas yang ada di Cilacap. Selanjutnya mobil-mobil tersebut diseberangkan ke Nusakambangan sambil menunggu waktu pelaksanaan eksekusi mati.
Dari 17 mobil ambulans tersebut, 14 mobil diantaranya terlihat langsung membawa peti mati yang diduga akan digunakan untuk membawa jenazah para terpidana mati setelah dieksekusi mati di lapangan tembak Tunggal Panaluan, Pulau Nusakambangan. Sementara tiga mobil ambulans lainnya digunakan sebagai cadangan.
Karena banyaknya mobil ambulans yang akan diseberangkan, sehingga penyeberangan dilakukan sebanyak tiga kali menggunakan kapal Pengayoman IV.
Pelaksanaan proses eksekusi mati diperkirakan akan dilakukan pada Jumat dini hari.