Pawai ogoh-ogoh yang digelar di Kota Lama hingga Balai Kota Semarang berlangsung meriah.
Acara yang menandakan kerukunan umat beragama di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini dibuka oleh pak Haji yang berbusana merah dan Udeng atau ikat kepala khas Bali.
Ada empat ogoh-ogoh besar yaitu Celuluk, Raksasa, Kasipu, dan Dewa khrisna yang diarak dalam acar bertema "Merajut Harmoni dalam Keberagaman" itu.
Acara Karnaval Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-Ogoh yang diselenggarakan oleh Pemkot Semarang bekerja sama dengan PHDI Kota Semarang itu diikuti 1.000 peserta dari berbagai agama tidak hanya umat Hindu.
Ribuan warga yang sudah menunggu di Kota Lama dan sepanjang Jalan Pemuda terlihat antusias dan berusaha mengambil foto dengan handphone dan kamera. Arak-arakan dibawa sejauh 2,5 km hingga Balai Kota Semarang di Jalan Pemuda.
Selama perjalanan ada juga tari-tarian dari berbagai daerah. Di Balai Kota, acara ditutup dengan closing art sendra tari yaitu Garuda Murti.