Wajah Baru Alun-alun Malang

Setelah di-face off, Alun-alun Malang dibuka untuk umum pada 18 Juni 2015. Berkat kehadiran taman di ruang publik ini, Kota Malang kembali menyabet Piala Adipura 2015 dan Kota Layak Anak. M Aminudin/detikcom.
Ada beberapa wahana di kawasan yang dulu dikenal dengan sebutan Alun-alun Merdeka ini. Seperti playground, skatepark, air mancur menari, amphiteater, photobooth, papan catur raksasa, signage dan ruang bagi ibu menyusui. Juga ada 61 kursi kayu, 11 kursi beton, 88 kursi besi dan kursi beton besar melengkung mengitari air mancur di tengah taman. M Aminudin/detikcom.
Untuk menambah keasrian, 20 tumbuhan hias ditanam. Pohon beringin yang berusia ratusan tahun dibiarkan tegar berdiri mengelilingi bundaran alun-alun yang dibangun kisaran tahun 1820 itu.  M Aminudin/detikcom.
Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dulu menyesaki Alu-alun, kini diberi tempat khusus di Jalan Kyai Tamin, berjarak 750 meter darai Alun-alun. Mereka dibuatkan event: Malang Night Market. Alhasil, Alun-alun steril dari PKL. M Aminudin/detikcom.
Wali Kota Moch Anton mengatakan, wajah baru Alun-alun diharapkan bisa menjadi semangat baru untuk bisa terus maju dan berkembang. Dia memang ingin mewujudkan impian warga Kota Malang untuk memiliki taman-taman yang interaktif. M Aminudin/detikcom.
Warga bersantai di Alun-alun Kota Malang, Senin (7/3) malam .M Aminudin/detikcom.
Setelah di-face off, Alun-alun Malang dibuka untuk umum pada 18 Juni 2015. Berkat kehadiran taman di ruang publik ini, Kota Malang kembali menyabet Piala Adipura 2015 dan Kota Layak Anak. M Aminudin/detikcom.
Ada beberapa wahana di kawasan yang dulu dikenal dengan sebutan Alun-alun Merdeka ini. Seperti playground, skatepark, air mancur menari, amphiteater, photobooth, papan catur raksasa, signage dan ruang bagi ibu menyusui. Juga ada 61 kursi kayu, 11 kursi beton, 88 kursi besi dan kursi beton besar melengkung mengitari air mancur di tengah taman. M Aminudin/detikcom.
Untuk menambah keasrian, 20 tumbuhan hias ditanam. Pohon beringin yang berusia ratusan tahun dibiarkan tegar berdiri mengelilingi bundaran alun-alun yang dibangun kisaran tahun 1820 itu.  M Aminudin/detikcom.
Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dulu menyesaki Alu-alun, kini diberi tempat khusus di Jalan Kyai Tamin, berjarak 750 meter darai Alun-alun. Mereka dibuatkan event: Malang Night Market. Alhasil, Alun-alun steril dari PKL. M Aminudin/detikcom.
Wali Kota Moch Anton mengatakan, wajah baru Alun-alun diharapkan bisa menjadi semangat baru untuk bisa terus maju dan berkembang. Dia memang ingin mewujudkan impian warga Kota Malang untuk memiliki taman-taman yang interaktif. M Aminudin/detikcom.
Warga bersantai di Alun-alun Kota Malang, Senin (7/3) malam .M Aminudin/detikcom.