Penampilan perdana N219 dilakukan di hanggar N219 PT Dirgantara Indonesia (DI), Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/11/2015).
Pesawat ini berkapasitas 19 penumpang.
Pesawat angkut ringan dengan dua mesin turboprop ini dapat beroperasi di daerah penerbangan perintis.
N219 dirancang bangun oleh putra putri Indonesia.
Selain untuk penumpang, pesawat ini cocok digunakan dalam patroli maritim. N219 memiliki kabin terluas di kelasnya sehingga bisa mengevakuasi orang berkondisi sakit atau perlu pertolongan darurat.
Pemerintah mengucurkan Rp 400 miliar untuk 2 purwarupa N219. Dana itu disalurkan lewat LAPAN.
Harga jual resmi pesawat ini masih belum dirilis, tetapi kemungkinan sekitar US$ 5 juta.
Pesawat N219 akan terbang perdana pada tahun 2016. Selanjutnya diperkirakan bakal memasuki pasar kedirgantaraan dunia pada tahun 2017 setelah melalui proses sertifikasi.
