Seluruh sudut ruangan bekas pabrik tersebut disulap menjadi 'panggung pertunjukan'.
Panggung terbuka digelar tiga malam berturut-turut di halaman untuk pementasan seni tradisional.
Sardono di antara para penampil.
Pementasan ini melibatkan ratusan seniman, perupa, sastrawan maupun masyarakat umum.
Seluruh rangkaian pertunjukan dilakukan di dalam kompleks PG Colomadu yang telah mangkrak selama belasan tahun setelah PTPN IX resmi menutup operasional pabrik tersebut.