Hanya beberapa pintu air yang dibuka. Pool/Alfathir Yulianda/detikFoto.
Air yang mengalir dari pintu Katulampa menuju Jakarta juga tidak deras. Pool/Alfathir Yulianda/detikFoto.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Ciliwung Cisadane BBCC, Puji Sutarto meninjau Bendung Katulampa. Pool/Alfathir Yulianda/detikFoto.
Saat ini kondisi ketinggian air di Bendung Katulampa terpantau masih aman. Pool/Alfathir Yulianda/detikFoto.
Warga melintas di jembatan Bendung Katulampa. Pool/Alfathir Yulianda/detikFoto.
Tuas ini menentukan volume air yang keluar. Pool/Alfathir Yulianda/detikFoto.
Bendung Katulampa telah dibangun sejak tahun 1911 di jaman kolonial Belanda, dulu tujuannya untuk irigasi sekitar 7.000 hektar tanah di Bogor, Depok, dan Jakarta. Namun, kini beralih fungsi irigasinya menjadi sekitar 300 hektar dan dimanfaatkan untuk memantau banjir.