Dengan motor gerobak para pekerja mengambil sampah dari rumah-rumah warga setiap pagi.
Semestinya, sampah-sampah tersebut kemudian diangkut dengan truk dan dibawa ke TPST Bantargebang, Bekasi.
Namun hal itu, tidak dapat dilakukan karena truk sampah dilarang melintas kawasan Cileungsi pada siang hari. Truk tersebut baru boleh melintas mulai pukul 21.00 WIB.
Akibatnya, pengiriman sampah tersendat, sampah pun menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah Sementara Pasar Minggu.
Dari catatan Dinas Kebersihan DKI Jakarta hingga Selasa (3/11), sebanyak 6500 ton sampah dari lima wilayah ibukota terbengkalai.
Pekerja memilah sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (05/11/2015)