Willem memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (6/10/2015).
Pemadaman api di OKI, lanjut Willem, cukup sulit karena dalamnya lahan gambut. Jumlah lahan yang terbakar tak seimbang dengan kekuatan yang dikerahkan.
Willem mengatakan bahwa titik api saat ini ada yang berasal dari lahan yang sudah dipadamkan namun ada juga di lahan yang baru.
Petugas menunjukkan wilayah yang masih terbakar.
BNPB menunjukkan peta kondisi karhutla dan kekuatan sember daya dalam penanganan bencana asap tahun 2015.