SBY Hadiri Bedah Buku 'Transformasi TNI'

Bedah buku tersebut digelar di kantor CSIS Jalan Tanah Abang 3, Jakarta Pusat, Senin (28/9/2015).
Salah satunya yang dibahas dalam bedah buku tersebut adalah soal kudeta militer. Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan tidak boleh ada praktek kudeta.
Hadir mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Mantan Kepala Staf AL Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, mantan Wakasad Let Purn TNI Kiki Syahnakri, mantan Seskab Andi Widjajanto, CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh, Direktur Imparsial Al'araf, dan pengamat Ikrar Nusa Bakti.
SBY mengatakan ada mekanisme yang bisa ditempuh oleh tentara untuk memberi masukan kepada Presiden sebagai panglima tertinggi di Indonesia, yaitu melalui komunikasi Panglima TNI.
SBY menerima buku 'Transformasi TNI'.
Bedah buku tersebut digelar di kantor CSIS Jalan Tanah Abang 3, Jakarta Pusat, Senin (28/9/2015).
Salah satunya yang dibahas dalam bedah buku tersebut adalah soal kudeta militer. Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan tidak boleh ada praktek kudeta.
Hadir mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Mantan Kepala Staf AL Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, mantan Wakasad Let Purn TNI Kiki Syahnakri, mantan Seskab Andi Widjajanto, CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh, Direktur Imparsial Al'araf, dan pengamat Ikrar Nusa Bakti.
SBY mengatakan ada mekanisme yang bisa ditempuh oleh tentara untuk memberi masukan kepada Presiden sebagai panglima tertinggi di Indonesia, yaitu melalui komunikasi Panglima TNI.
SBY menerima buku 'Transformasi TNI'.