Teater Monolog 3Perempuanku Siap Dipentaskan

Pera pemain monolog #3Perempuanku, Bukan Bunga Bukan Lelaki melakukan latihan.
Lakon ini akan dipentaskan pada hari Sabtu, 26 September 2015 pukul 20.00 WIB di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Monolog #3Perempuanku, Bukan Bunga Bukan Lelaki disutradarai oleh Rangga Bhuana Riantiarno, dan dimainkan oleh 3 wanita berbakat Indonesia yaitu Inayah Wahid sebagai Wagiyem (istri tua), Olga Lidya sebagai Renata (istri kedua) dan Happy Salma sebagai Liza Sasya (isteri ketiga).
Selain menampilkan tiga pemeran, pentas #3Perempuanku, Bukan Bunga Bukan Lelaki juga menampilkan gitaris Dewa Budjana yang bertindak sebagai direktur musik seluruh pertunjukan. Ia menciptakan beberapa komposisi khusus untuk menyesuaikan dengan karakter naskah dan para pemerannya.
Pada lakon monolog ini terdapat 3 tokoh perempuan yang menjadi pemeran utama, tetapi mereka tidak saling mengenal.
Alur cerita dihubungkan oleh relasi yang tak pernah diketahui oleh para perempuan itu, bahwa mereka adalah isteri dari satu lelaki yang sama, seorang pejabat partai dan anggota parleman.
Naskah lakon ini dilengkapi dengan judul #3Perempuanku, Bukan Bunga Bukan Lelaki. Pelengkapan itu dibutuhkan karena selain membahas isu korupsi, lakon ini juga mengusung pesan moral kekerasan terhadap perempuan.
Pera pemain monolog #3Perempuanku, Bukan Bunga Bukan Lelaki melakukan latihan.
Lakon ini akan dipentaskan pada hari Sabtu, 26 September 2015 pukul 20.00 WIB di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Monolog #3Perempuanku, Bukan Bunga Bukan Lelaki disutradarai oleh Rangga Bhuana Riantiarno, dan dimainkan oleh 3 wanita berbakat Indonesia yaitu Inayah Wahid sebagai Wagiyem (istri tua), Olga Lidya sebagai Renata (istri kedua) dan Happy Salma sebagai Liza Sasya (isteri ketiga).
Selain menampilkan tiga pemeran, pentas #3Perempuanku, Bukan Bunga Bukan Lelaki juga menampilkan gitaris Dewa Budjana yang bertindak sebagai direktur musik seluruh pertunjukan. Ia menciptakan beberapa komposisi khusus untuk menyesuaikan dengan karakter naskah dan para pemerannya.
Pada lakon monolog ini terdapat 3 tokoh perempuan yang menjadi pemeran utama, tetapi mereka tidak saling mengenal.
Alur cerita dihubungkan oleh relasi yang tak pernah diketahui oleh para perempuan itu, bahwa mereka adalah isteri dari satu lelaki yang sama, seorang pejabat partai dan anggota parleman.
Naskah lakon ini dilengkapi dengan judul #3Perempuanku, Bukan Bunga Bukan Lelaki. Pelengkapan itu dibutuhkan karena selain membahas isu korupsi, lakon ini juga mengusung pesan moral kekerasan terhadap perempuan.