Sabtu (12/9/2015), pukul 9.30 waktu setempat, crane berwarna hijau dan berbelalai merah itu masih dalam posisi sama persis ketika terjungkal kemarin.
Belalai terpanjangnya dibiarkan tersangkut di atap. Bagian belakang mobile crane yg berwarna hijau tersuruk ke depan.
Jalan yang berada di bawah belalai ditutup untuk umum. Hanya pekerja proyek yang boleh melintas. Hal ini menarik perhatian jemaah haji yang melintas. Mereka berkerumun untuk menjepret mobile crane itu dengan kamera ponsel.
Petugas atau asykar berusaha membubarkan dan meminta untuk tidak foto-foto. Tapi begitu petugas tidak ada, merekapun berkumpul lagi.
Posisi crane yang terguling berada di samping bangunan untuk sa'i. Dia berada di dekat bangunan yang disebut-sebut sebagai tempat lahir Rasulullah SAW.