Ini Pasukan Pengantar Obat untuk Jemaah Haji Indonesia

Diresmikan dengan cara sederhana di kantor BPHI Makkah, Senin (7/9/2015), Kepala Pusat Kesehatan Kemenkes Fidiansyah dan Kabid Kesehatan PPIH Mawari Edy secara simbolis memakaikan rompi hijau dan topi putih berbendera Indonesia pada dua perwakilan kru Tepat.
Fidi mengatakan anggota Tepat adalah orang-orang pilihan. Mendistribusikan obat ke sektor-sektor adalah tanggung jawab yang besar. Obat bukanlah kargo biasa yang bisa dibawa begitu saja tanpa perhatian khusus.
Pada kesempatan yang sama dokter Mawari menjelaskan Tepat akan bertugas selama 40 hari sampai Armina. Mereka semua diseleksi melalui proses wawancara untuk mengetahui pengetahuan dan wawasan mereka tentang kesehatan.
Dari 29 orang yang mendaftar, hanya 9 yang terpilih. Tenaga Tepat akan menggunakan sepeda untuk operasionalnya, kecuali di sektor 8 karena terpusat di satu penginapan saja.
Setelah pemakaian rompi anggota Tepat lalu ke luar depan BPHI untuk berfoto bersama sepeda mereka dan dokter-dokter BPHI. Sepeda operasional mereka adalah kepunyaan pribadi, ada yang sudah berpengalaman menjadi anggota Tepat dan ada yang baru bergabung tahun ini.
"Baru tahun ini ikut.  Tambah pengalaman sambil bantu jemaah mudah-mudahan diberi berkah bantu jemaah," kata seorang anggota Tepat, Dadang (36), asal Bogor yang sudah 9 tahun bermukim di Makkah.
Diresmikan dengan cara sederhana di kantor BPHI Makkah, Senin (7/9/2015), Kepala Pusat Kesehatan Kemenkes Fidiansyah dan Kabid Kesehatan PPIH Mawari Edy secara simbolis memakaikan rompi hijau dan topi putih berbendera Indonesia pada dua perwakilan kru Tepat.
Fidi mengatakan anggota Tepat adalah orang-orang pilihan. Mendistribusikan obat ke sektor-sektor adalah tanggung jawab yang besar. Obat bukanlah kargo biasa yang bisa dibawa begitu saja tanpa perhatian khusus.
Pada kesempatan yang sama dokter Mawari menjelaskan Tepat akan bertugas selama 40 hari sampai Armina. Mereka semua diseleksi melalui proses wawancara untuk mengetahui pengetahuan dan wawasan mereka tentang kesehatan.
Dari 29 orang yang mendaftar, hanya 9 yang terpilih. Tenaga Tepat akan menggunakan sepeda untuk operasionalnya, kecuali di sektor 8 karena terpusat di satu penginapan saja.
Setelah pemakaian rompi anggota Tepat lalu ke luar depan BPHI untuk berfoto bersama sepeda mereka dan dokter-dokter BPHI. Sepeda operasional mereka adalah kepunyaan pribadi, ada yang sudah berpengalaman menjadi anggota Tepat dan ada yang baru bergabung tahun ini.
Baru tahun ini ikut.  Tambah pengalaman sambil bantu jemaah mudah-mudahan diberi berkah bantu jemaah, kata seorang anggota Tepat, Dadang (36), asal Bogor yang sudah 9 tahun bermukim di Makkah.