Digelarnya karapan sapi 'brujul' ini adalah pestanya para petani, saat sawah-sawah mereka akan memasuki musim tanam tiba, sekaligus ungkapan syukur petani hasil sawahnya melimpah. M Rofiq/detikcom.
Lintasan atau sirkuitnya juga bukan lapangan, seperti kerapan sapi pada umumnya. Namun, lintasannya adalah area persawahan yang dipenuhi lumpur, adapun jaraknya sekitar 50 meter saja. M Rofiq/detikcom.
Sedangkan hadiah yang perebutkan berupa se-ekor sapi dan sejumlah uang tunai. M Rofiq/detikcom.
Balap sapi 'brujul' ini sendiri diikuti sepasang sapi jantan, yang dilengkapi dengan kaleles dan seorang joki penghentak yang berdiri di atas kaleles. M Rofiq/detikcom.