Karpet tersebut terpasang sejak pelaksanaan Konferensi Parlemen Asia-Afrika di Gedung DPR pada bulan April 2015 lalu. Ketika itu, DPR memang banyak kedatangan tamu mancanegara. Namun, setelah acara selesai hingga saat ini, karpet tidak pernah digulung lagi. Lamhot Aritonang/detikFoto.
Karpet terbentang dari pintu masuk gedung hingga lift khusus untuk pimpinan dewan. Lamhot Aritonang/detikFoto.
Tiang queue pole terpasang di samping kanan dan kiri karpet sehingga tidak sembarang orang bisa melintas. Petugas pamdal juga berjaga di sekitar karpet. Lamhot Aritonang/detikFoto.
Protes datang dari Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Odang. Menurutnya, karpet merah harusnya terpasang hanya bila ada tamu negara. Lamhot Aritonang/detikFoto.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan yang pernah dikonfirmasi terkait karpet merah ini mengatakan bahwa pemasangan tersebut untuk menjaga kesan formal. Tidak ada alasan lain. Lamhot Aritonang/detikFoto.