Satelit Lapan A2/Orari Segera Diluncurkan

Untuk sampai ke antariksa, satelit ini memang akan menumpangi roket milik India dan diluncurkan di Pusat Antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Di roket tersebut ada juga satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India (ISRO), Astrosat.
Tahun 2012 lalu, pembangunan Lapan A2/Orari telah rampung dan dinyatakan siap untuk diluncurkan. Namun, di tahun yang sama pihak India membatalkan peluncuran roket yang akan ditumpangi Lapan A2.
Pada Maret 2014, pihak ISRO India mengirimkan surat pada LAPAN bahwa peluncuran akan dilakukan pada 2015. Sejak saat itu, tim ahli LAPAN kembali menguji seluruh komponen satelit untuk memastikan seluruh komponen masih berfungsi.
Puncak kesibukan tim ahli terjadi sekitar 18 Agustus lalu yakni saat pihak India datang ke Indonesia dan membawa adaptor roket yang akan menjadi dudukan satelit nanti. Tim ahli satelit dan tim dari India sama-sama menguji dan memastikan dudukan satelit itu pas dengan seluruh frekuensi dan getaran yang ditimbulkan.
Lapan A2/Orari ini rencananya akan beredar di orbit ekuatorial atau di sekitar garis katulistiwa. Orbit ini berbeda dengan pelopornya Lapan A1/Tubsat mengelilingi dunia dengan orbit polar atau mengitari kutub utara dan kutub selatan. Di orbit tersebut, tak semua roket bisa melaluinya.
Untuk sampai ke antariksa, satelit ini memang akan menumpangi roket milik India dan diluncurkan di Pusat Antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Di roket tersebut ada juga satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India (ISRO), Astrosat.
Tahun 2012 lalu, pembangunan Lapan A2/Orari telah rampung dan dinyatakan siap untuk diluncurkan. Namun, di tahun yang sama pihak India membatalkan peluncuran roket yang akan ditumpangi Lapan A2.
Pada Maret 2014, pihak ISRO India mengirimkan surat pada LAPAN bahwa peluncuran akan dilakukan pada 2015. Sejak saat itu, tim ahli LAPAN kembali menguji seluruh komponen satelit untuk memastikan seluruh komponen masih berfungsi.
Puncak kesibukan tim ahli terjadi sekitar 18 Agustus lalu yakni saat pihak India datang ke Indonesia dan membawa adaptor roket yang akan menjadi dudukan satelit nanti. Tim ahli satelit dan tim dari India sama-sama menguji dan memastikan dudukan satelit itu pas dengan seluruh frekuensi dan getaran yang ditimbulkan.
Lapan A2/Orari ini rencananya akan beredar di orbit ekuatorial atau di sekitar garis katulistiwa. Orbit ini berbeda dengan pelopornya Lapan A1/Tubsat mengelilingi dunia dengan orbit polar atau mengitari kutub utara dan kutub selatan. Di orbit tersebut, tak semua roket bisa melaluinya.