50 Peserta dari 20 Negara Ikuti Tabuhan Island Pro Kiteboarding 2015

Puluhan peserta dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Brazil, Inggris, Swedia, Finlandia, Belanda, Lithuania, Polandia, Rusia, Perancis, Spanyol, Jerman, Austria, Selandia Baru, Australia, Thailand, Singapura, dan Tiongkok ikut unjuk kemampuan.
Kecepatan angin di sekitar Pulau Tabuhan yang mencapai 20-25 knot secara konstan sepanjang Mei sampai Oktober dinilai sangat potensial untuk bermain selancar layang maupun selancar angin.
Kompetisi yang berlangsung hingga esok hari memacu mereka secara bergantian dengan memparadekan sejumlah gaya dalam kiteboarding seperti freestyle, free-ride, downwinders, speed, course racing, wakestyle, jumping, dan kitesurfing di ombak.
Total hadiah Rp 100 juta disediakan oleh Pemkab Banyuwangi dan sejumlah perusahaan besar di industri selancar, seperti Rip Curl, Rip Curl School of Surf, Best Kiteboarding, Airush, Huna Boards, Freedom Kiteboarding Magazine, dan Beach Hut and Surftime.
     
Beberapa juara kiteboarding dunia seperti  Dan Sweeney (Juara Freestyle Kiteboarding dari Australia), Narapichit Pudja (Juara kedua World Champion Race dan Asian Champion Race), dan Niklas Langseth (Juara Freestyle Kiteboarding Swedia) ikut berlaga dalam Tabuhan Pro Tabuhan Island 2015.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan, perhelatan ini digelar supaya bisa mempromosikan Pulau Tabuhan ke dunia.
     
Daya tarik eksotis dari pulau tak berpenghuni dengan pantai putih bersih dan air laut jernih ini bisa jadi nilai istimewa nan menawan.
Puluhan peserta dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Brazil, Inggris, Swedia, Finlandia, Belanda, Lithuania, Polandia, Rusia, Perancis, Spanyol, Jerman, Austria, Selandia Baru, Australia, Thailand, Singapura, dan Tiongkok ikut unjuk kemampuan.
Kecepatan angin di sekitar Pulau Tabuhan yang mencapai 20-25 knot secara konstan sepanjang Mei sampai Oktober dinilai sangat potensial untuk bermain selancar layang maupun selancar angin.
Kompetisi yang berlangsung hingga esok hari memacu mereka secara bergantian dengan memparadekan sejumlah gaya dalam kiteboarding seperti freestyle, free-ride, downwinders, speed, course racing, wakestyle, jumping, dan kitesurfing di ombak.
Total hadiah Rp 100 juta disediakan oleh Pemkab Banyuwangi dan sejumlah perusahaan besar di industri selancar, seperti Rip Curl, Rip Curl School of Surf, Best Kiteboarding, Airush, Huna Boards, Freedom Kiteboarding Magazine, dan Beach Hut and Surftime.     
Beberapa juara kiteboarding dunia seperti  Dan Sweeney (Juara Freestyle Kiteboarding dari Australia), Narapichit Pudja (Juara kedua World Champion Race dan Asian Champion Race), dan Niklas Langseth (Juara Freestyle Kiteboarding Swedia) ikut berlaga dalam Tabuhan Pro Tabuhan Island 2015.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan, perhelatan ini digelar supaya bisa mempromosikan Pulau Tabuhan ke dunia.     
Daya tarik eksotis dari pulau tak berpenghuni dengan pantai putih bersih dan air laut jernih ini bisa jadi nilai istimewa nan menawan.