Laksamana Muda Maeda Tadashi (lahir di Kagoshima, Jepang, 3 Maret 1898, meninggal 13 Desember 1977) adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda. Ia menempati rumah dinasnya di Jakarta Pusat, di Jalan Imam Bonjol (sekarang Museum Perumusan Naskah Proklamasi).
Dia punya peran penting dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia, karena dia dengan sukarela mempersilakan Soekarno dan kawan-kawannya memakai rumahnya sebagai tempat mempersiapkan kemerdekaan itu.
Rumah tersebut dulunya dijadikan sebagai tempat kumpul untuk merumuskan naskah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia Setelah Jepang menyerah kalah kepada sekutu pada 15 Agustus 1945.
Para pejuang kemerdekaan Indonesia yang dipimpin Soekarno melakukan gerak cepat untuk mempersiapkan pernyataannya kemerdekaan Republik Indonesia. Akibat dari kekalahan itu, di Hindia Belanda status pemerintahan militer penjajahan Jepang, Gunseiken, hanya status quo, menunggu datangnya pasukan sekutu untuk penyerahan kekuasaan.
Bertepatan dengan HUT RI ke-70, anak Laksamana Maeda yang masih hidup bernama Nishimura Toaji ingin berkunjung ke rumah ayahnya di Indonesia. Kabarnya, Toaji juga dilahirkan di rumah itu pada tahun 1943. Nishimura Toaji pun dijadwalkan sudah tiba di Indonesia pada tanggal 16 Agustus 2015.
Nantinya, ia akan ikut dalam jamuan minum teh bersama keturunan Soekarno dan Moh Hatta. Setelah itu, Toaji akan mengikuti acara yang diadakan oleh museum yaitu Napak Tilas Proklamasi dari Museum Perumusan Naskah Proklamasi sampai Taman Proklamasi.
Seorang pengunjung melihat naskah proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi.