Melihat Aksi 'Pemetik' Sarang Walet di Goa Laut Selatan

Para pemetik sarang walet membuat jalur menuju goa dengan memasang tali di dinding tebing.
Para pemetik sarang walet menyeberang menuju goa dengan berpijak dan berpegangan tali yang dipasang di dinding tebing.
Sebelum memanen, pengunduh sarang walet membuat tangga bambu yang akan digunakan untuk mengambil sarang walet.
Kegiatan memasang tali di dinding tebing tersebut tanpa bantuan keselamatan dengan tingkat kemiringan tebing yang mencapai 180 derajat dan risiko jatuh ke laut serta terbentur batu karang atau hilang terseret ombak.
Pengunduh sarang walet membawa tangga menuju gowa dengan melewati tali yang dipasang di dinding tebing.
Para pemetik sarang walet menyiapkan tangga yang akan digunakan untuk mengambil sarang walet.
Para pengunduh memasang tangga setinggi lebih dari 20 meter yang akan digunakan untuk mengambil sarang walet.
Dibantu lampu senter dan sebilah bambu, seorang pengunduh mulai mengambil sarang-sarang walet. Kegiatan ini biasanya paling lama dilakukan sekitar empat hari mulai dari persiapan membuat jalan hingga memanen.
Ruangan yang sangat luas terlihat ketika cahaya matahari memantul masuk ke dalam goa. Di dalam terlihat tangga yang menjulur ke atas sekitar 20 meter lebih dengan diberi pengaman bambu di kanan kirinya agar tangga tersebut tetap bisa berdiri kokoh.
Pengunduh menunjukkan sarang walet yang dipanen di Goa Karang Duwur. Panen biasanya dilakukan 4 kali dalam setahun.
Para pemetik sarang walet membuat jalur menuju goa dengan memasang tali di dinding tebing.
Para pemetik sarang walet menyeberang menuju goa dengan berpijak dan berpegangan tali yang dipasang di dinding tebing.
Sebelum memanen, pengunduh sarang walet membuat tangga bambu yang akan digunakan untuk mengambil sarang walet.
Kegiatan memasang tali di dinding tebing tersebut tanpa bantuan keselamatan dengan tingkat kemiringan tebing yang mencapai 180 derajat dan risiko jatuh ke laut serta terbentur batu karang atau hilang terseret ombak.
Pengunduh sarang walet membawa tangga menuju gowa dengan melewati tali yang dipasang di dinding tebing.
Para pemetik sarang walet menyiapkan tangga yang akan digunakan untuk mengambil sarang walet.
Para pengunduh memasang tangga setinggi lebih dari 20 meter yang akan digunakan untuk mengambil sarang walet.
Dibantu lampu senter dan sebilah bambu, seorang pengunduh mulai mengambil sarang-sarang walet. Kegiatan ini biasanya paling lama dilakukan sekitar empat hari mulai dari persiapan membuat jalan hingga memanen.
Ruangan yang sangat luas terlihat ketika cahaya matahari memantul masuk ke dalam goa. Di dalam terlihat tangga yang menjulur ke atas sekitar 20 meter lebih dengan diberi pengaman bambu di kanan kirinya agar tangga tersebut tetap bisa berdiri kokoh.
Pengunduh menunjukkan sarang walet yang dipanen di Goa Karang Duwur. Panen biasanya dilakukan 4 kali dalam setahun.