Toilet Bandara Soeta Banyak Dikeluhkan

Bersama AP II sebagai pengelola bandara, YLKI kemudian menggelar forum dialog dengan mengundang masyarakat yang menyampaikan aduan tersebut. Pengelola bandara pun merumuskan tiga rencana aksi terkait perbaikan fasilitas toilet.
Hasilnya AP II akan berupaya untuk merenovasi toilet lama yang dibangun sejak bandara itu didirikan pada 1985 dan membangun toilet baru di dalam lingkungan gedung bandara.
Ketua Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo mengatakan pada dasarnya sulit berbicara mengenai layanan termasuk soal toilet apabila bandara tersebut memang dalam masalah "overcapacity" seperti yang dialami Bandara Soekarno-Hatta.
Meski begitu, menurut dia, konsumen berhak mendapatkan layanan yang baik termasuk toilet yang memadai karena mereka sudah membayar Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax.
Pengelola bandara juga diharapkan menyediakan toilet khusus untuk penyandang cacat yang memenuhi standar internasional.
Bersama AP II sebagai pengelola bandara, YLKI kemudian menggelar forum dialog dengan mengundang masyarakat yang menyampaikan aduan tersebut. Pengelola bandara pun merumuskan tiga rencana aksi terkait perbaikan fasilitas toilet.
Hasilnya AP II akan berupaya untuk merenovasi toilet lama yang dibangun sejak bandara itu didirikan pada 1985 dan membangun toilet baru di dalam lingkungan gedung bandara.
Ketua Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo mengatakan pada dasarnya sulit berbicara mengenai layanan termasuk soal toilet apabila bandara tersebut memang dalam masalah overcapacity seperti yang dialami Bandara Soekarno-Hatta.
Meski begitu, menurut dia, konsumen berhak mendapatkan layanan yang baik termasuk toilet yang memadai karena mereka sudah membayar Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax.
Pengelola bandara juga diharapkan menyediakan toilet khusus untuk penyandang cacat yang memenuhi standar internasional.