Simulasi Pemilu Elektronik

Salah satu warga Bantaeng mencoba proses simulasi evoting di bilik yang menyediakan perangkat pemilu elektronik.
Usai memilih pasangan calon di layar evoting, wajib pilih menerima kertas audit yang langsung tercetak di bilik TPS dan memasukkan ke kotak audit yang sudah disediakan oleh petugas pemungutan suara (PPS).
Sebelum di Bantaeng, pelaksanaan Evoting pertama kali diterapkan dalam Pemilihan Kepala Dusun di Jembrana, Bali pada 2009 lalu dan dalam Pemilihan Kepala Desa Kebon Kulo, Kab. Boyolali, Jawa Tengah, maret 2013 silam.
Setiap wajib pilih yang datang ke TPS, usai mencoblos secara manual di bilik TPS, diarahkan ke bilik evoting yang sudah dilengkapi perangkat elektronik berupa layar touchscreen, printer mini untuk mencetak kertas audit dan terakhir kertas audit berisi barcode dan nama calon yang dipilih dimasukkan ke kotak audit.
Usai "mencoblos" wajib pilih menerima kertas audit berisi barcode, nama pasangan calon dan lokasi TPS.
Salah satu warga Bantaeng mencoba proses simulasi evoting di bilik yang menyediakan perangkat pemilu elektronik.
Usai memilih pasangan calon di layar evoting, wajib pilih menerima kertas audit yang langsung tercetak di bilik TPS dan memasukkan ke kotak audit yang sudah disediakan oleh petugas pemungutan suara (PPS).
Sebelum di Bantaeng, pelaksanaan Evoting pertama kali diterapkan dalam Pemilihan Kepala Dusun di Jembrana, Bali pada 2009 lalu dan dalam Pemilihan Kepala Desa Kebon Kulo, Kab. Boyolali, Jawa Tengah, maret 2013 silam.
Setiap wajib pilih yang datang ke TPS, usai mencoblos secara manual di bilik TPS, diarahkan ke bilik evoting yang sudah dilengkapi perangkat elektronik berupa layar touchscreen, printer mini untuk mencetak kertas audit dan terakhir kertas audit berisi barcode dan nama calon yang dipilih dimasukkan ke kotak audit.
Usai mencoblos wajib pilih menerima kertas audit berisi barcode, nama pasangan calon dan lokasi TPS.