Helikopter yang dioperasikan oleh Setneg tahun 1960-1965 ini pertama kali dipiloti oleh Letkol. UdaraYum Soemarsono untuk Presiden Soekarno.
Secara pribadi Presiden John F Kennedy memberikan tiga buah helikopter kepresidenan untuk Soekarno sabagai barter politik terhadap Allen Pope angen CIA yang tertangkap oleh AURI dalam PRRI/Permesta.
Dari tiga buah yang dimiliki Setneg, saat ini tinggal satu buah helikopter yang tersisa dan dapat kita lihat di salah satu sudut museum di PT Dirgantara Indonesia, Bandung.
Kedepannya PT Dirgantara Indonesia akan membangun sebuah museum Dirgantara di lingkungan pabrik.
Kondisi helikopter Presiden Soekarno ini cukup terawat dengan baik.
Helikopter ini diproduksi oleh Bell-Helicopter USA.