Pada pementasan kali ini, Garin dengan lantang melucuti nafsu serakah dan keseweng-wenangan manusia terhadap alam dan sesamanya.
Garin mementaskan 'Selendang Merah ' di Teater Besar ISI Surakarta. Seperti dua garapan sebelumnya ('Iron Bed' dan 'Tusuk Konde'), Garin juga mengajak tim kreatif dari Solo dari penari dan penata gerak, penata maupun pemusiknya, penata kostum, hingga penata panggung.
Garin dengan cerdas memotret persoalan itu lewat simbolisasi selendang yang amat sangat akrab dalam dunia Jawa maupun dalam dunia pementasan.
Meskipun disebut Opera Jawa, namun Garin banyak mengangkat kekhasan etnik dari daerah lain. Banyak topeng Kalimantan dan Papua mendominasi pementasan.
Garin menyebut menyebut pementasan itu sebagai garapan Jawa multi-kultur.