Meski banyak diminati wisatawan lokal dan mancanegara, tapi karena sudah saatnya untuk perawatan (overhoul) lantaran usianya sudah sangat tua maka untuk sementara kereta ini diistirahatkan. Arbi Anugrah/detikcom.
Lokomotif uap yang selama ini dipakai untuk menarik rangkaian KA wisata uap Ambarawa adalah lok uap seri B 25 dan B 51. Arbi Anugrah/detikcom.
Lokomotif uap ini buatan pabrik Maschine Fabrik Esslingen, Emil Kessler, Jerman tahun 1902 atau sudah berusia 111 tahun. Arbi Anugrah/detikcom.
Kereta api uap dengan bahan bakar kayu jati, sudah sangat kuno, sistem kerja motor KA kuno masih menggunakan prinsip-prinsip ketel uap temuan James Watt. Arbi Anugrah/detikcom.
Kondisinya masih cukuip bagus sehingga masih beroperasi, tapi hanya untuk KA wisata di Ambawara. Arbi Anugrah/detikcom.
Selama ini lokomotif uap yang sudah berusia lebih dari satu abad ini beroperasi melayani perjalanan wisata rata- rata 15 kali perjalanan dalam sebulan. Baik dari Ambarawa- Bedono (10 km), maupun Ambarawa- Tuntang (6 km). Arbi Anugrah/detikcom.
Setelah selesai pemeriksaan dan perawatan, nantinya kereta tersebut akan dijalankan lagi untuk melayani perjalanan wisata. Arbi Anugrah/detikcom.