Senyum Mak Yati Dapat Rumah dari Pak Menteri

Mak Yati menangis bahagia karena terharu di Gedung Kemensos, Jakarta, Senin (18/2). Selain rumah, Mak Yati juga diberi uang bertahan hidup selama 3 bulan sebesar Rp 2,8 juta dan diberi modal usaha.
Mak Yati mengaku kapok datang ke Jakarta. Setelah di kampung dia akan mejadi petani. "Percuma kalau balik ke Jakarta, tidak ada kemajuan. Saya mau bertanam jagung," katanya.
Mak Yati dan suaminya berkurban dua kambing pada Idul Adha 26 Oktober 2012 lalu. Keduanya mengumpulkan dana untuk membeli kambing sejak tiga tahun silam dari hasil mengumpulkan botol bekas dan barang lainnya. Kisah keduanya membuat haru para pengurus masjid dan menarik simpati Mensos.
Rumah buat Mak Yati tersebut berada di kampung halaman Mak Yati di Purwosari, Pasuruan. Rumah bercat putih dan hijau ini ini memiliki luas tanah 100 meter persegi, dengan luas bangunan 45 meter persegi.
Mak Yati menangis bahagia karena terharu di Gedung Kemensos, Jakarta, Senin (18/2). Selain rumah, Mak Yati juga diberi uang bertahan hidup selama 3 bulan sebesar Rp 2,8 juta dan diberi modal usaha.
Mak Yati mengaku kapok datang ke Jakarta. Setelah di kampung dia akan mejadi petani. Percuma kalau balik ke Jakarta, tidak ada kemajuan. Saya mau bertanam jagung, katanya.
Mak Yati dan suaminya berkurban dua kambing pada Idul Adha 26 Oktober 2012 lalu. Keduanya mengumpulkan dana untuk membeli kambing sejak tiga tahun silam dari hasil mengumpulkan botol bekas dan barang lainnya. Kisah keduanya membuat haru para pengurus masjid dan menarik simpati Mensos.
Rumah buat Mak Yati tersebut berada di kampung halaman Mak Yati di Purwosari, Pasuruan. Rumah bercat putih dan hijau ini ini memiliki luas tanah 100 meter persegi, dengan luas bangunan 45 meter persegi.