Rayahan Gunungan Grebeg Maulud Kraton Yogya

Sebanyak 7 buah gunungan terdiri tiga gunungan lanang, satu gunungan wadon, satu gunungan gepak, satu gunungan darat, dan satu gunungan pawuhan diperebutkan warga di halaman Masjid Besar Kauman, Kadipaten Pakualaman dan kompleks kantor Gubernur DIY di Kepatihan.
Satu gunungan lanang yang dibawa menuju Kepatihan melewati depan Pasar Beringharjo Yogyakarta.
Warga masyarakat antusias merayah atau memperebutkan gunungan yang terbuat dari berbagai macam hasil bumi yang melambangkan kemakmuran dan kedermawanan kraton.
Satu gunungan lanang dibawa menuju Kadipaten Pakualaman untuk diperebutkan di halaman Puro Pakualaman.
Prajurit Lombok Abang Kadipaten Pakualaman turut mengawal gunungan persembahan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat untuk warga masyarakat di sekitar Pakualaman.
Setiap tahun sekali, Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat menggelar acara gerebeg yakni gerebeg maulud, gerebeg syawal dan gerebeg besar. Prosesi gunungan juga merupakan simbol bersatunya kekuatan antara raja kraton Yogyakarta dengan warga masyarakat sekitarnya.
Sebanyak 7 buah gunungan terdiri tiga gunungan lanang, satu gunungan wadon, satu gunungan gepak, satu gunungan darat, dan satu gunungan pawuhan diperebutkan warga di halaman Masjid Besar Kauman, Kadipaten Pakualaman dan kompleks kantor Gubernur DIY di Kepatihan.
Satu gunungan lanang yang dibawa menuju Kepatihan melewati depan Pasar Beringharjo Yogyakarta.
Warga masyarakat antusias merayah atau memperebutkan gunungan yang terbuat dari berbagai macam hasil bumi yang melambangkan kemakmuran dan kedermawanan kraton.
Satu gunungan lanang dibawa menuju Kadipaten Pakualaman untuk diperebutkan di halaman Puro Pakualaman.
Prajurit Lombok Abang Kadipaten Pakualaman turut mengawal gunungan persembahan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat untuk warga masyarakat di sekitar Pakualaman.
Setiap tahun sekali, Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat menggelar acara gerebeg yakni gerebeg maulud, gerebeg syawal dan gerebeg besar. Prosesi gunungan juga merupakan simbol bersatunya kekuatan antara raja kraton Yogyakarta dengan warga masyarakat sekitarnya.