Pemilik mobil sebenarnya masih sayang terhadap mobilnya, tetapi enggan memakainya. Jadi dibiarkan saja teronggok di tempat parkir.
Tumpukan debu selama bertahun-tahun, membuat mobil-mobil ini sangat merusak pemandangan kota.
Ada juga yang berusaha menjual mobil korban banjir. Tapi sangat sulit mendapatkan pembelinya di kota yang sebagian besar penduduknya berpendapatan lebih dari cukup ini.
Di sisi lain, warga Arab Saudi tidak terlalu peduli dengan kondisi mobilnya. Meski tergolong mobil bagus, tapi bekas-bekas tabrakan dibiarkannya sepanjang rodanya masih bisa berputar.
Keengganan memperbaiki mobil juga karena sekedar ke ketok magic perlu pengantar dari kepolisian yang membuktikan bukan pelaku tabrak lari. Tapi toh membeli mobil pengganti yang lebih keren tidak terlalu sulit bagi mereka.