Umumnya penanda rombongan adalah bendera yang diacungkan tinggi-tinggi oleh pemimpin rombongan agar anggotanya di bagian belakang mudah melihat dan mengejarnya bila tertinggal.
Bendera India mencuat di tengah kerumunan jemaah haji yang bergerak menuju tempat melempat jumaraat di Mina.
Selain bendera Merah Putih, rombongan ibu-ibu menambahkan bunga sebagai identitas khusus mereka di padang Arafah.
Sementara rombongan dari Thailand ini mengenakan jilbab warna biru yang mudah dikenali di tengah kerumunan orang-orang berpakaian warna putih.
Ada pula yang cukup menambahkan syal.
Sedangkan rombongan dari Malaysia ini memilih menyematkan pita warna hijau menyala untuk melengkapi benderanya.
Sebenarnya penanda dapat berupa apa saja asalkan dipahami oleh anggota rombongan bersangkuta. Seperti karton bekas kemasan buah yang digunakan sekelompok jemaah pria dari Pakistan ini.
Bahkan kantong plastik berwarna mencolok seperti demikian juga cukup efektif sebagai penanda darurat.
Sekedar mengacungkan tangan, tidak cukup efektif sebab hanya bagian terdepan yang bisa melihatnya.
Cara lain yang cukup efektif agar tidak terpisah jauh dari rombongan adalah selalu bergandengan dan mengenali ciri khusus dari teman di depannya. Seperti selempang tas berwarna biru menyala itu.
Apa saja bentuk penanda yang dipilih, usahakan mudah dilihat. Sehingga tidak perlu repot-repot menghubungi teman-teman rombongan yang kecil peluangnya dapat mendengar deringan telepon seluler di tengah hiruk pikuk demikian.