Meski Cacat Tangan, Pemahat Ini Sangat Terampil

Pemahat difabel ini bekerja dari pagi hingga sore di pinggir jalan, di balik tembok istana. Ia terlihat sangat tekun mengerjakan ukiran ataupun kaligrafi dari kayu.
Pemahat ini tetap giat dan tidak mengeluh meski kondisi tangannya tidak sempurna.
Sebagian dari deretan karyanya yang dipajang di pedestrian.
Kepiawaian membuat karya seni itu tidak terhalang oleh keterbatasan tangannya yang tidak seperti manusia kebanyakan. Ia mengalami tuna daksa yakni cacat tangan hingga siku.
Pemahat difabel ini bekerja dari pagi hingga sore di pinggir jalan, di balik tembok istana. Ia terlihat sangat tekun mengerjakan ukiran ataupun kaligrafi dari kayu.
Pemahat ini tetap giat dan tidak mengeluh meski kondisi tangannya tidak sempurna.
Sebagian dari deretan karyanya yang dipajang di pedestrian.
Kepiawaian membuat karya seni itu tidak terhalang oleh keterbatasan tangannya yang tidak seperti manusia kebanyakan. Ia mengalami tuna daksa yakni cacat tangan hingga siku.