Ladang tersebut rata-rata berada di lereng pegunungan Aceh dengan kontur kemiringan yang curam sehingga menyulitkan siapapun untuk mencapai ke ladang cannabis sativa.
Ganja kering yang telah dipetik dan tengah dikeringkan oleh pelaku dan siap diedarkan ke seluruh Indonesia.
Beruntung ganja tersebut belum sempat turun gunung dan beredar dipasaran karena operasi penggerebakan aparat tersebut.
Ganja-ganja siap panen itu kemudian dimusnahkan dengan cara dicabuti sampai dengan akar-akarnya dan dibakar.
Pemberantasan ladang ganja dianggap lebih murah dan efisien ketimbang melakukan peyelidikan ganja yang sudah kadung beredar di masyarakat.
Ganja yang rata-rata setinggi 2-3 meter itu selanjutnya dimusnahkan dengan cara dibakar secara langsung di ladang tersebut.
