Mengintip Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta

Suasana halaman belakang yang asri. Hingga hari ini, rumah buatan tahun 1916 tersebut masih menjadi rumah dinas Gubernur Fauzi Bowo. Namun, besok Foke harus berjuang keras mempertahankan 'istananya' dari sang penantang Joko Widodo (Jokowi). Akankah rumah itu mendapat penghuni baru ataukah tetap yang sekarang?
Taman terawat di kebun belakang rumah yang pada awalnya merupakan tempat tinggal Burgermeester (walikota) pertama Batavia Mr. GJ Bisschop. Rumah ini terletak di Jl. Taman Suropati No.7, Jakarta.
Suasana ruangan untuk menyambut tamu gubernur. Sejak dibangun hingga masa Jepang, gedung tersebut dipergunakan untuk rumah tinggal walikota Belanda. Kemudian tahun 1949 dipergunakan sebagai rumah dinas milik Pemda DKI Jakarta.
Halaman dengan taman yang luas. Bangunan dirancang oleh Ir. Kubath di atas areal tanah bekas eigendom.
Salah satu sudut ruangan dipergunakan untuk menaruh piano dan rak buku. Di antara beberapa walikota dan gubemur yang pernah tinggal di gedung tersebut antara lain: Walikota Suwirjo, Syamsurijal, Sudiro, Gubernur Sumamo, Henk Ngantung, Wiyogo Admodarminto dan Sutiyoso. Masa Gubernur Ali Sadikin, gedung tersebut dipakai untuk kegiatan Dharma Wanita dan PKK.
Istri Gubernur Tatiek Fauzi Bowo berpose di salah satu sudut rumah tersebut.
Bangunan berlantai dua dengan ruangan tambahan (pavilliun) yang berada di sebelah timur bangunan utama dan gudang yang berada di sebelah baratnya dengan luas keseluruhannya sekitar 1.100 m2.
Foto keluarga Fauzi Bowo yang direpro dari bingkai di atas piano.
Suasana halaman belakang yang asri. Hingga hari ini, rumah buatan tahun 1916 tersebut  masih menjadi rumah dinas Gubernur Fauzi Bowo. Namun, besok Foke harus berjuang keras mempertahankan istananya dari sang penantang Joko Widodo (Jokowi). Akankah rumah itu mendapat penghuni baru ataukah tetap yang sekarang?
Taman terawat di kebun belakang rumah yang pada awalnya merupakan tempat tinggal Burgermeester (walikota) pertama Batavia Mr. GJ Bisschop. Rumah ini terletak di Jl. Taman Suropati No.7, Jakarta.
Suasana  ruangan untuk menyambut tamu gubernur. Sejak dibangun hingga masa Jepang, gedung tersebut dipergunakan untuk rumah tinggal walikota Belanda. Kemudian tahun 1949 dipergunakan sebagai rumah dinas milik Pemda DKI Jakarta.
Halaman dengan taman yang luas. Bangunan dirancang oleh Ir. Kubath di atas areal tanah bekas eigendom.
Salah satu sudut ruangan dipergunakan untuk menaruh piano dan rak buku.  Di antara beberapa walikota dan gubemur yang pernah tinggal di gedung tersebut antara lain: Walikota Suwirjo, Syamsurijal, Sudiro, Gubernur Sumamo, Henk Ngantung, Wiyogo Admodarminto dan Sutiyoso. Masa Gubernur Ali Sadikin, gedung tersebut dipakai untuk kegiatan Dharma Wanita dan PKK.
Istri Gubernur Tatiek Fauzi Bowo berpose di salah satu sudut rumah tersebut.
Bangunan berlantai dua dengan ruangan tambahan (pavilliun) yang berada di sebelah timur bangunan utama dan gudang yang berada di sebelah baratnya dengan luas keseluruhannya sekitar 1.100 m2.
Foto keluarga Fauzi Bowo yang direpro dari bingkai di atas piano.