Guangzhou Gerbang Islam di Daratan China

Masjid ini bediri di atas kompleks seluas 3.800 meter persegi. Karena perkembangan zaman hanya tinggal menara setinggi 36 meter dan diameter 8,7 meter yang tetap berdiri kokoh.
Dari sinilah penyebaran Islam disebarluaskan ke arah Barat dan Utara. Kini, meski tidak dominan, Islam tetap hidup dan berkembang di negara Tirai Bambu tersebut.
Masjid yang terletak di Jalan Guang Ta, Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, China ini dibangun pada abad ke-7 Masehi saat Islam mulai diperkenalkan utusan khalifah ke-3 Utsman bin Affan, Saad bin Waqash.
Eksistensi masjid ini tidak seriuh masjid di Indonesia. Azan, takbir, atau seruan apapun, terdengar lirih karena pemerintah setempat melarang penggunaan pengeras suara.
Di dalam komplek masjid ini juga terdapat asrama dan madrasah bagi warga yang ingin mempelajari Islam.
Saat ini bangunan masjid telah mengalami perubahan karena lapuk dimakan usia dan perang di masa lalu.
Masjid ini bediri di atas kompleks seluas 3.800 meter persegi. Karena perkembangan zaman hanya tinggal menara setinggi 36 meter dan diameter 8,7 meter yang tetap berdiri kokoh.
Dari sinilah penyebaran Islam disebarluaskan ke arah Barat dan Utara. Kini, meski tidak dominan, Islam tetap hidup dan berkembang di negara Tirai Bambu tersebut.
Masjid yang terletak di Jalan Guang Ta, Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, China ini dibangun pada abad ke-7 Masehi saat Islam mulai diperkenalkan utusan khalifah ke-3 Utsman bin Affan, Saad bin Waqash.
Eksistensi masjid ini tidak seriuh masjid di Indonesia. Azan, takbir, atau seruan apapun, terdengar lirih karena pemerintah setempat melarang penggunaan pengeras suara.
Di dalam komplek masjid ini juga terdapat asrama dan madrasah bagi warga yang ingin mempelajari Islam.
Saat ini bangunan masjid telah mengalami perubahan karena lapuk dimakan usia dan perang di masa lalu.