'Firman berperan pertama, saat penentuan target telah ikut serta. Kemudian dalam penyiapan kegiatan serangan kepada petugas sudah memberikan pelatihan. Kegiatan pelatihan itu dilakukan di wilayah Gunung Merbabu. Itu pelatihan menembak, senjata daan fisik lain,' ujar Brigjen Pol Boy Rafli Amar. (Ramses/detikcom).
Menurut Boy, Firman saat ini masih di Jakarta. Tim Penyidik dan Densus 88 masih melakukan pemeriksaan atas pria tersebut. (Ramses/detikcom).
Menurut Boy, polisi juga mengamankan laptop dan handphone milik Firman. (Ramses/detikcom).
Menurut Boy, para terduga teroris menggunakan senjata Barretta kaliber 9 mm. (Ramses/detikcom).
Menurut Boy, polisi juga telah melakukan pemeriksaan proyektil dan uji balistik, utamanya terkait peristiwa yang terjadi pada 17, 18, dan 30 Agustus. (Ramses/detikcom).