Rhoma datang dan disambut puluhan pendukungnya di Gedung Panwaslu DKI Jakarta, Jl Suryapranoto.
Rhoma datang sendiri dengan mobilnya. Ia diminta keterangan terkait ceramah agama yang menyebut pemimpin kafir tidak layak dipilih. Dan yang memilih orang kafir menjadi pemimpin, maka si pemilih itu menjadi musuh Allah.
Rhoma berjalan menuju kantor Panwaslu DKI Jakarta.
Rhoma memenuhi panggilan Panwaslu DKI terkait ceramahnya yang dinilai mengandung unsur kesukuan, agama, ras dan antar golongn (SARA) terkait Pilgub DKI Jakarta.