Habibie Buka Bersama Cendekiawan Lintas Agama

BJ Habibie menggelar silaturahmi dengan para cendekiawan lintas agama di kediamannya.
Dalam pertemuan tersebut hadir sejumlah tokoh lintas agama dari beberapa forum.
Beberapa forum yang hadir antara lain Forum Cendikiawan Hindu Indonesia, Keluarga Cendikiawan Buddhis Indonesia, Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia, dan Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI).
Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua Presidium ICMI Ilham Habibie, anggota presidium ICMI, Priyo Budi Santoso, Marwah Daud; Ketua Umum Ikatan Sarjana NU, Ali Mashur Musa; Ketua Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia, Cornelius D Ronowidjojo dan tokoh lintas agama lainnya.
Dalam acara tersebut, Habibie memaparkan, pluralisme bisa dilihat dari banyaknya etnis di Indonesia. Untuk etnis Jawa saja persentasenya mencapai 40 persen. Disusul dengan etnis Sunda (15), Tionghoa (3,7) dan Melayu (3,4).
Dalam acara tersebut, Habibie berkali-kali menekankan pentingnya toleransi. Apalagi toleransi itu telah berkembang dan terwujud di tanah air dalam bentuk Pancasila.
Menurutnya, masyarakat Indonesia patut bersyukur karena memiliki rasa toleransi yang bisa mengikat perbedaan yang ada.
Dalam acara tersebut, Habibie mengajak agar masyarakat Indonesia kembali pada dasar terbentuknya Indonesia.
BJ Habibie menggelar silaturahmi dengan para cendekiawan lintas agama di kediamannya.
Dalam pertemuan tersebut hadir sejumlah tokoh lintas agama dari beberapa forum.
Beberapa forum yang hadir antara lain Forum Cendikiawan Hindu Indonesia, Keluarga Cendikiawan Buddhis Indonesia, Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia, dan Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI).
Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua Presidium ICMI Ilham Habibie, anggota presidium ICMI, Priyo Budi Santoso, Marwah Daud; Ketua Umum Ikatan Sarjana NU, Ali Mashur Musa; Ketua Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia, Cornelius D Ronowidjojo dan tokoh lintas agama lainnya.
Dalam acara tersebut, Habibie memaparkan, pluralisme bisa dilihat dari banyaknya etnis di Indonesia. Untuk etnis Jawa saja persentasenya mencapai 40 persen. Disusul dengan etnis Sunda (15), Tionghoa (3,7) dan Melayu (3,4).
Dalam acara tersebut, Habibie berkali-kali menekankan pentingnya toleransi. Apalagi toleransi itu telah berkembang dan terwujud di tanah air dalam bentuk Pancasila.
Menurutnya, masyarakat Indonesia patut bersyukur karena memiliki rasa toleransi yang bisa mengikat perbedaan yang ada.
Dalam acara tersebut, Habibie mengajak agar masyarakat Indonesia kembali pada dasar terbentuknya Indonesia.